Jumat, 28 Desember 2012

Mangkok bakso raksasa hilang.

Hari ini saya mencoba menyempurnakan tulisan yang berjudul Mangkok bakso raksasa. Saya sudah pernah mengedit entri yang sudah ada, hasilnya aman alias berhasil baik. Tetapi kali ini hasilnya beda, setelah dikutak-katik dan dibuka kembali, ternyata mangkok baksonya hilang sama sekali bukan tambah sempurna.
Mungkin diambil oleh yang empunya yaitu sang raksasa mungkin untuk keperluan menyambut tahun baru ini.
Padahal saya merasa baru satu tulisan itu saja yang bersifat informatif berkenaan tambang timah di Bangka.
Tapi nampaknya kurang mendapat perhatian. Jauh lebih banyak yang buka Nama dulu, ngisi dudi.
Mungkin salah judulnya, gak apa-apa, akan ditulis lagi nantii. Yang saya uraikan adalah bagaimana menggali timah pakai kapal keruk menggunakan mangkok-mangkok besar seperti terlihat di foto itu. Eee setelah dibuat entri hilang, Mangkok bakso raksasa dapat nongol lagi. Sekali lagi gak apa-apalah nambah cerita, maaf ya.

Rabu, 12 Desember 2012

bangkawisatanet dilihat juga di Rusia.

Secara kebetulan melihat data yang ada di Google pada tanggal 11 Desember 2012 yang lalu untuk jumlah penayangan bangkawisatanet tercatat menurut sistim operasinya: Black Barry 1, Macintoch 4, Linux 4 dan Windows 183; menurut Browsernya: UniversalFeedParsel 1, mobile safari 1, opera 10, Internet Explorer 37 dan  Firefox 150; menurut negaranya: Singapura 1, Korea Selatan 1, Jepang 2, Malaysia 3, Rusia 4, Jerman 5, Amerika Serikat 15 dan Indonesia 159. Begitulah hasil dperoleh bangkawisatanet yang hanya bisa dibuka di Google; itupun apabila penulisan keywordnya lengkap.Di tempat lain akan dijawab tidak match, tidak ada dokumen yang cocok. Memang sampai sekarang SEO belum digalakkam karena merasa kontennya terlalu sedikit, belum didaftarkan ke search engine.Mudah-mudahan akan dilakukan.
Pemirsa yang ada di luar negeri itu kemungkinan orang-orang Indonesia yang berada disana, barangkali kangen pengen lihat tanah air. Kalaupun penduduk setempat, barangkali menggunakan fasilitas terjemahan.
Dengan adanya pemirsa di luar negeri itu, maka merasa tergugah agar lebih rajin mengisi konten, terutama berisi objek wisata, agar ragam wajah daerah Indonesia (khususnya Bangka dalam hal ini)dapat ditampilkan lebih banyak lagi. Terima kasih atas semua perhatian, mudah-mudahan terpenuhi.

Pantauan per 5 April 2013.
Posting di atas dibuat karena tidak mengira bangkawisatanet dilihat juga sampai disana, dan di tempat lain pun diketahui lebih banyak, cuma yang diexpose judulnya di Rusia, bukan mengecilkan arti di tempat lainnya. Kemudian menjadi perhatian pula ternyata judul yang di Rusia itu dibaca oleh jumlah kali  (vieuwers) yang lebih banyak daripada jumlah yang dilihat/tayang di Rusia itu sendiri. Dari tanggall 1 Januari 2013  sampai dengan 1 April 2013 tercatat cuma 4 kali lihat/tayang di Rusia. Yang membaca/buka tulisan itu 2x lebih banyak. Baru pada tanggal 3 April 2013 di Rusia melonjak menjadi 13.
Per tanggal di atas, untuk perbandingan jumlah keseluruhannya sbb: Ind 309, AS 96, Jerman 34, Korsel 24, M'sya 14, Rusia 13, Ingg 5, Turki 3, Jepang 3. Lalu yang tidak lebih dari satu adalah: S'pura, Blanda, Nigeria, Irak, Kolombia, Brasil, dan Spanyol.  Blog ini baru hanya bisa dibuka dengan Google, dengan yang lain belum bisa. Jadi, yang bisa buka masih terbatas.
Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya, cuma tidak tahu pasti apakah pemirsa di luar itu berasal dari Indonesia, atau penduduk setempat. Yang pernah ditelusur  balik pengunjung dari Korea Selatan, nampaknya penduduk setempat, bahkan webnya ditulis pakai huruf mereka sendiri. Pakai terjemahan?  Terjemahan dari bahasa Indonesia ke Inggeris yang pernah dilihat, nampaknya kurang pas atau keliru tafsir. Misalnya judul: Kata kota Pangkalpinang, diterjemahkan menjadi Pangkalpinang city said, kalau diterjemahkan kembali akan berbunyi Kota Pangkalpinang berkata. Sudah diperbaiki dengan: The word Pangkalpinang (city) ... ditulis satu kata atau dua kata?  Kata kata adalah katabenda = noun, bukan katakerja = verb, yang bisa berbentuk berkata/mengatakan.    
Kata kata adalah katadasar dari perkataan = the word (definite). Mengapa ditulis kata kota? Karena pengen ada semacam rhythm. Maaf rasa pengennya menimbulkan gangguan.
Pantauan per 29 Juli 2013.
Tidak tahu apa yang menjadi sebabnya, tercatat per 1 April 2013 pemirsa dari Rusia berbanding dengan dari  Amerika Serikat, = 4:40 atau 1:10. Tetapi sejak tanggal 17 Juli 2013, Rusia : Amerika Serikat = 163 : 149, jadi bangkawisatanet dibuka lebih banyak di Rusia daripada di Amerika Serikat, dan per 29 Juli 2013 menjadi 166 : 153. Sementara itu yang berdekatan dengan Rusia mempunyai jumlah tersendiri seperti dari Serbia, Republik Cheska, Albania, lalu pendatang baru lainnya adalah Italia, Aljazair, Cile, Venuzuela, Kanada. Terima kasih atas kunjungannya.


Selasa, 04 Desember 2012

Mangkok bakso raksasa.

Benda putih yang mirip mangkok itu bukan mangkok bakso raksasa, tapi adalah salah satu mangkok pengeruk timah yang sudah diapkir dan di pajang di depan Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang, Bangka.
Mangkok timah itu dipakai pada teknik penambangan modern. Pada awalnya cuma menggunakan pacul, lalu tanahnya dipikul menggunakan wadah disebut pungki, dikumpulkan ketempat pencucian (Belanda: wasserij) dengan tujuan memisah tanah/pasir dari butir-butir senyawa timah.
Dengan hadirnya kapal keruk 100 tahun yang lalu, maka pacul digantikan oleh mangkok raksasa. Mangkok itu yang berjumlah puluhan buah berputar (terikat pada semacam rantai besar berporos di atas dan di bawah seperti rantai sepeda) terpasang  pada suatu wadah disebut tangga (Belanda: ladder) berada di wadah terapung disebut kapal keruk (Inggeris: dredge). Tangga itu dapat dikendalikan turun atau naik sesuai dengan keinginan berapa dalamnya tanah yang hendak dikeruk.
Kapal keruk digunakan pada penambangan timah di laut atau di alur sungai yang dapat dilalui.
Hasil atau tanah yang dikeruk itu langsung dilemparkan ke wadah lain lagi (dalam kapal keruk itu juga) disebut jig atau meja goyang yang dengan bantuan air tanah dijadikan lumpur atau tanah bercampur air, lalu dialirkan keluar sekali gus bertujuan membuang airnya. Tempat akhir pembuangan itu disebut tailing yang kadang-kadang masih mengandung bijih timah berprosentasi kecil.
Ketika tanah bercampur air itu dialirkan dan digoyang, dipakailah prinsip bahwa yang beratjenisnya (BJ) lebih besar akan mengendap lebih dulu, sedang tanah/pasir terbawa air mengalir ke tailing. Yang mengendap itu adalah bijih timah, Belanda: tin erts, Inggeris: tin ore.
Prodsuksi yang dihasilkan kapal keruk hanyalah sebatas bijih timah ini, hasilnya secara berkala diangkut ke tempat penampungan. 
Bijih timah tentu bukan sama dengan logam timah. Bijih timah adalah senyawa sejumlah elemen yang mengandung dominan dengan elemen timah. Dimaksud disini adalah timah putih atau dalam ilmu kimianya disebut Stannum dengn lambang elemen/unsur: Sn. Jelas berbeda dengan timah hitam atau Plumbum (Pb). Sn terdapat sekian prosen di timah-solder, sedang Pb terdapat di lempeng pada aki mobil/motor, misalnya kalau pengen lihat
Bijih timah itu harus diproses lebih lanjut, yaitu di peleburan, smelter. Di peleburan ini senyawa timah dipisahkan sehingga yang terjadi logam timah berbentuk cair dari proses menggunakan panas, lalu dicetak berupa balok-balok timah, siap dijual/ekspor atau ke konsumen. 
Untuk mengeruk atau menggali timah itu tentu tidak langsung dikerjakan begitu saja, tapi lewat tahap pencarian dan analisa laboratorium. Yang mencari di lapangan disebut bagian Explorasi yang mengebor tanah dan membawa samplenya  ke Laboratorium untuk diperiksa apa kandungannya, apakah ada timah yang dimaukan dan dalam prosentase berapa, apakah layak untuk ditambang.  

Minggu, 02 Desember 2012

Apa itu net?

                                                       Apa itu net? 

Pada tahun 2010 saya pengen buat blog tapi terhalang gak bisa-bisa bikin e-mail Google, waktu lewat berbulan-bulan. E-mailnya ditolak terus tidak memenuhi ketentuan, padahal sudah diikuti dengan teliti. Sementara itu selalu buka: bangkawisata, jawabnya tidak terdapat nama itu. Saya bersukur, artinya belum ada orang yang memakai nama itu. Hal itu berlangsung berbulan-bulan juga. Akhirnya baru tahu kesalahan saya, yaitu tidak memasang titik diantara nama depan dan nama belakang, pada contohnya titiknya tidak terlihat, jadi tidak dibuat. Akibatnya ditolak terus.
Sayang, tidak juga dapat membuat e-mailnya. Sebab, Google pada waktu itu sedang mengadakan semacam pembenahan diri, dan diminta menunggu sampai bulan Agustus 2010. Menunggu lagi sampai sekian bulan sampai Agustus itu tanggal yang dijanjikan tiba.
Akhirnya e-mailpun jadi, lalu dibuatlah blog dengsn nama bangkawisata. Tapi kaget jawabnya nama itu sudah ada yang pakai. Dicoba berulang kali jawabnya sama, sudah ada yang pakai. Memang pada suatu kali tanpa sengaja membuka, ada yang menawarkan menjual nama itu.
Jelas saya telah kena potong. Ada unsur bisnis yang hendak saya lakukan, cuma belum berbisnis segera. Karena saya masih tetap mau menggunakan nama itu, maka saya tambah menjadi bangkawisatanet. Alhasil dikabulkan nama itu, bangkawisatanet. Lama-lama saya baru sadar, kalau-kalau orang salah mengerti, net itu = .net, yaitu salah satu nama domain, padahal bukan. Yang terbayang dipikiran saya adalah nama warnet artinya warung internet. Jadi, bangkawisatanet wisatanya lewat internet, pesan lewat internet atau on-line, konek lewat internet. Atau tersisip juga idea orang bisa berwisata ke Bangka lewat internet atau lewat dunia maya gak usah keluar duit, gak usah repot-repot bawa kopor, duduk aja di depan komputer biar ambeien.
Lalu, apakah internetisasinya sudah mendunia? Jawabnya: belum! Se-RW aja belum, bagaimana mau sedunia. Baru sebatas orang nyasar saja, entah bagaimana jadi membuka bangkawisatanet. Kita gembira dan berterima kasih atas kunjungannya, hanya bisa dibuka pakai Google saja. Pakai yang lain katanya tidak match. Memang karena merasa kontennya baru sedikit dan belum ada kupasan spesipik maka SEO-nya masih belum dioptimalkan. Jadi, dianggap masih tahap draft saja.

Selama blog ini hadir, sudah banyak juga blog sejenis yang tumbuh. Begitu juga dilapangan nyata sudah tumbuh beberapa biro tour yang objek kerjanya serupa, yaitu membuka wisata ke Bangka.
No problem, kita jalan terus. Jalan bersama atau sama-sama jalan. Mengenalkan Bangka, atau Bangka dikenal orang lewat dunia nyata ataupun lewat dunia maya. Mudah-mudahan berguna.