Rabu, 15 Mei 2013

Wisata plastic, plastic yang dikhawatirkan bakal merusak lingkungan.

Plastic bisa dibentuk bisa dicetak.
Bangkawisatanet berkeinginan membuka jalur berwisata ke pulau Bangka, juga berkeinginan mengajak orang berwisata ke Bangka lewat internet saja, gak usah bawa kopor (baca: Apa itu net?, 2012) . Tapi kali ini wisatanya bukan ke pantai atau objek wisata lainnya, aneh 'kali wisatanya ke masalah teknologi dan dampak lingkungan yang dihasilkannya, yaitu plastic (ditulis pakai c atau pakai k, dibacanya sama, kalau dipakai sebagai kata kunci mungkin hasilnya berbeda).Plastic ditulis pakai c bisa berarti technical adjective. Apa hubungannya dengan wisata?
Bahan plastic telah dikenal satu abad yang lalu, lalu diketahui bahwa bahan plastik itu di alam menjadi sampah yang tidak bisa terurai tidak bisa hancur seperti terjadi pada  kayu, textil, kertas misalnya.
Lalu lagi, seandainya disebuah pantai yang indah banyak dikunjungi orang tiap hari Minggu, lalu diantara pengunjungnya meninggalkan sampah plastic entah berupa botol minuman atau wadah lain dari plastic, umpanya saja berjumlah 30 potong (bisa saja lebih), Berapa potong plastic tertinggal dalam setahun? Karena setahun ada 56 minggu berarti akan tertinggl 1.680 potong plastic. Jadi dalam 1 ababd= 100 tahun akan berjumlah 168.000 potong. Dalam kondisi dengan asumsi seperti ini apakah pantainya akan tetap indah?
Sampah plastic sudah menjadi perhatian internasional. Oleh karena itu sudah ada gerakan yang ingin menyelamatkan bumi ini dari sampah plastic. Sampah plastic jangan diserakkan, jangan dibuang sembarangan. Masing-masing individu dianjurkan sesedikit mungkin menggunakan plastic, dan ingat plastic itu tidak hancur di alam, berarti akan tetap menjadi sampah utuh sehingga bisa menjadi pengganggu lingkungan hidup. Membatasi pemakaian plastic? Mungkin suatu yang susah untuk dilaksanakan, karena pemakaian plastic sudah mendunia, dan berperan di setiap sektor kehidupan sehari-hari. Siapa tidak kenal nylon? Ada jaring untuk menangkap ikan dari nylon, benang nylon, tali nylon dst, pada hal nylon juga termasuk sejenis plastic. Lalu untuk masak ada yang memakai teflon keistimewaannya adalah anti lengket, padahal teflon juga adalah sejenis plastic. Belum lagi pipa yang dipakai untuk mengalirkan air, pipa untuk listrik, slang air/minyak dsb.
Istilah plastic menurut Wikipedia berasal dari bahasa Latin/Greek: plastikos yang berarti bisa dibentuk atau dicetak/dicor yang berasal dari plastos yaitu tercetak.


                         Di sejumlah sudut kota Pangkalpinang juga disediakan tempat sampah
                         yang berwarna hijau untuk sampah organik dan yang berwarna kuning
                         untuk sampah non-organik seperti plastic misalnyua. (di kanan foto) 
                       
  Apakah dunia akan menjadi suram karena plastic?  Secara teoritis deret hitung apalagi deret ukur hal itu bukan mustahil bakal terjadi. Tetapi dalam aktivitas sosial didorong oleh kondisi ekonomi yang perlu perjuanangan hidup ternyata ada orang yang memanfaatkan limbah plastic atau didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat bagi orang lain, dan menghasilkan uang bagi yang mengerjakannya. Sebagai contoh, di Depok, Jawa Barat, ada yang mendaur-ulang sampah pelastic dengan omzet berpenghasilan per bulan Rp.200jutaan. Di Surabaya, Jawa Timur juga ada pengolah sampah platic dengan penghasilan Rp.25juta per bulan. Effek multiplyernya juga beruntun ke tetangga pekerja sampai ke pemulung sebagai pemasuk bahan baku yaitu sampah plastik  Di Kalimantan juga terdapat pengolah plastic, tepatnya di Balikpapan sekali daur ulang mencapai 200 Kg sampah plastic, dan tentunya ada hitungan duit per unit produk yang dihasilkannya. Jadi, hitungan asumsi 168.000 potong plastic tersebut di atas apabila telah tercapai quotanya, bawa saja ke salah satu tempat ini, dan jangan khawatir pulangnya akan bawa duit bisa dipakai untuk wisata ke tempat lain. Kurang yakin? Klik: disini.  
Karena sampah, apakah cukup dengan alat sederhana mengolahnya? Secara praktis memang cukup dengan alat sederhana mengerjakannya. Misalnya dengan gunting seharga 5 ribu rupiah sudah bisa motong-motong lembar plastic, atau dengan kapak untuk yang lebih besaran. Tidak cukup hanya itu saja, ternyata harus ada ilmu juga yang bisa memilih mana plastic yang mudah bisa diolah mana yang tidak. Secara praktis juga, plastic itu bila dipanaskan akan melebur, meleleh seperti lilin. Tetapi pada suhu tertentu plastic akan menghasilkan gas, lalu gas ini akan disambar oleh api yang memanaskannya, sehingga menimbulkan pembakaran plastic. Barangkali kalau menggunakan istilah kimia, karena pembakaran tidak sempurna, maka akan tibul asap bercampur gas-gas ikutan lainnya dengan bau menyengat. Asap dan gas ini ada yang berbahaya bagi pernapasan manusia. Oleh karena itu pekerjaan ini malah menambah rusaknya lingkungan dan berbahaya.  Tetapi dengan petunjuk kerja yang benar, hasil dan keselamatan akan diperoleh.
Pengolahan plastik ini secara garis besarnya terbagi dua tahap. Tahap pertama adalah mensortir jenis plastic, membersihkannya dari semua kotoran atau barang ikutan, membuatnya menjadi potongan-potongan kecil dengan istilah lain dicacah, kemudian baru dihaluskan atau digiling.Hasilnya adalah bahan baku untuk membuat barang-barang dari plastic bekas. Tahap kedua, barulah tahap produksi menggunakan bahan baku tepung plastic atau telah berbentuk pelet plastic itu, dilebur lalu dicetak
Kegiatan pengolah di Depok dst disebut di atas adalah pekerjaan tahap pertama, dan ternyata untuk membeli satu unit mesin giling diperlukan investasi sampai Rp.35juta belum termasuk mesin/tenaga penggerak, suatu jumlah yang tidak setiap orang mampu dan berani mengeluarkannya, kecuali mereka yang sudah mantap dan siap juang.
Pengen tahu cara dan alat melebur plastic lebih detail? Klik: disini,   atau cari:   kesini.
Anak muda Indonesia cukup kreatif terhadap sampah plastic.  Menyadari bahwa plastic menjadi ancaman sampah bagi lingkungan, dan merasa berkeinginan membuat sampah itu menjadi barang yang berguna, maka ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dan sempat muncul sebagai publikasi kepada publik. Misalnya ada anak-anak kos yang rela mengorbankan dana untuk melakukan percobaan, dan ada ilmu yang dapat diterapkan meskipun terdapat kelemahan dan kurang, tetapi mereka sudah sungguh-sungguh mengerjakannya, walaupun belum memberikan hasil yang bermanfaat, patut diacungkan jempol dan didorong supaya terus melanjutkan usahanya sampai berhasil. Hal ini terpantau, karena mereka membuat posting di web mereka AnakKosRamahLingkungan, malah menghasilkan asap yang ngepul dengan bau  yang sangat menyengat.
Masih ada lagi yang lain, yang terinovasi berita tentang anak SMP di Ngawi yang memanaskan sampah plastic di dalam kaleng, lalu mengalirkan uap/gas yang terjadi, lewat pipa sebagai pendingin, ternyata dapat menghasilkan minyak yang menetes di penampung. Minyak ini bisa menjadi bahan bakar. Maka, ada PR yang timbul: berapa ongkos membakar, berapa harga minyak yang diperoleh. Substansi minyak itu sendiri bagaimana, aman untuk keperluan apa saja. Dampak pembakaran tidak menghasilkan gas yang berbahaya, atau bagaimana cara menanganinya dengan baik. Cara kerja yang optimal tentu perlu penyempurnaan.
Kalau semua sampah plastic dibakar lalu menghasilkan minyak, 'kan lumayan? Lingkungan bersih, ada hasilnya lagi. Benar ada untungnya atau tidak, tetapi pikiran dan usaha berinisiatif, kreatif  yang sudah dilakukan untuk itu pantas dihargai dan disempurnakan, dibimbing atau diberi petunjuk. Tetapi kalau semua plastic sudah dibakar,  apa kerja pengrajin plastic bekas lagi?
Salah satu anak muda yang merealisir percobaan ini dapat ditemui di klikedukasi, web mereke yang lain pula.
Ada sejumlah jenis plastic, dibagi dan ditinjau dari beberapa sudut, ada yang tipis bahkan ada yang tipis sekali disebut film,berupa lempeng  untuk dipakai umum atau yang khusus keras untuk konstruksi (engineering), bisa juga berupa serat
Dari sejumlah literatur di internet seperti Wikipedia, tsf farmasi unsoed 2012, Kimia Dahsyat dapat diikuti mengapa plastic berkembang pesat dalam produksi dan penggunaannya, ialah karena ada sejumlah sifat yang menguntungkan diperoleh dari plastic seperti:
1 .Pada umumnya kuat malah ringan,
2. Secara kimia mantap/stabil, tidak bereaksi dengan udara, air, asam/basa dan berbagai zat kimia lainnya,
3. Menjadi isolator lisrik yang baik,
4. Mudah dibentuk, khususnya apabila dipanaskan,
5. Pada umumnya transparan dan jernih,
6. Dapat diwarnai,
7. Fleksibel/plastis,
8. Dapat dijahit,
9. Harganya relatif murah
Kembali ke cerita pendaur ulang plastic di atas, mereka tahu bahwa tidak semua plastic bisa didaur ulang dengan aman. Jenis plastic yang tidak bisa didaur ulang antara lain jenis PVC (polyvinyl chloride), PS (polystyrene), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butaduiene sturene), PC (polycarbonate, dan nylon. Yang mudah bisa didaur ulang ada tiga jenis, yaitu PP (polypropylene), PET (polyethylene terephthalate, dan LDPE (low density polyethylene). PP berupa kemasan cupplastik, sedang PET dan LDPE berasal dari botol plastic biasa dan botol infus.
Jenis, sifat dan kegunaan plastic yang lebih lengkap diantaranya adalah:
 1. Polyetilen, dapat dibuat yang lunak sampai yang kaku, ada low density polyethylene/LDPE ada high          
     density polyethylene/HDPE; digunakan untuk kantong kemas, tas, botol, industri bangunan dll; campuran   LDPE dan HDPE digunakan sebagai bahan pengganti karet, mainan anak-anak dll.  
 2. Polypropilen, sangatn kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, tahan panas,
      tidak mudah retak; digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen mobil, pembungkus textil, botol, permadani, tali plastik dan bahan pembuat karung.
 3. Polystirena, adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling bergunasertaz bersifat jernih, keras,
     halus, mengkilap, diperoleh dalam berbagai warna, dan secara kimia tidak reakti; digunakan untuk membuat gelas dan kotak tempat makanan, peralatan medis, mainan, alat olahraga, sikat gigi dll.
 4. Polyvinil chloride, keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia, dan dapat diperoleh dalam berbagi warna;
     PVC ini digunakan untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi untuk tas/dompet atau pembalut kabel.
 5. Potetrafluoroetilena (teflon), berdaya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai suhu 260
     derajat Celcius) dengan sifat istimewanya anti lengket; penggorengan yang dilapisi teflon dapat dipakai untuk menggoreng telur tanpa minyak.
 6. Polymetil Pentena (PMP), ringan dan melebur pada suhu 240 derajat C, cocok untuk membuat ala-alat
      laboratorium dan kedokteran yang tahan panas dan tahan tekanan tanpa mengalami perubahan, dan tahan lama.
 7. Polybutaena, adalah karet sintetis, memiliki resistensi tinggi terhadap aus, digunakan terutama dalam hal
     pembuatan ban mobil, dapat digunakan juga untuk bantalan kereta api, bola golf, slang air dll.
 8. Polyester, bersifat semacam serat yang sangat kuat, digunakan untuk membuat botol, film, kano dll;    
     dalam industri digunakan untuk penguatan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis, juga menjadi bahan dalam industri textil dan fibers.