Jumat, 31 Januari 2014

Lomba sampan di tengah kota.

Sungai Rangkui membelah dua kota Pangkalpinang, seolah-olah dari sisi sungai itulah pemukiman kecil tumbuh  menjadi kota berkembang  ke selatan dan ke utara begitu juga ke arah timur dan barat, sehingga sungai Rangkui nampaknya berada di tengah kota. Sekarang sisi-sisi sungai itu sudah di beton yang menampilkan bahwa sungai itu benar-benar di tengah kota.
Fisik sungai tertata rapih; tetapi airnya masih tetap keruh akibat penambangan timah secara inkonvensionil oleh rakyat di hulu.


Di tengah sungai itu pula pernah di adakan semacam lomba sampan yang diikuti oleh  beberapa orang nelayan di Pangkalpinang pada masa pemerintahan walikota Zulkarnain Karim (sudah diganti). Lomba itu nampaknya semacam uji coba sekali gus menambah alternatif hiburan untuk rakyat setempat.
Sayangnya acara seperti itu tidak berlanjut, sehingga tidak berkembang dan tidak ada perbaikan, baik cara maupun sarananya. Penyelenggaraannya pun kurang optimal, tidak ada sponsor dan publikasi. Mekipun demikian sudah sempat menyebabkan jembatan penyeberangan yang terbuat dari pipa besi roboh karena dipenuhi penonton. Untung tak ada yang cedera sirius. 
Mudah-mudahan walikota baru dan jajarannya punya inisiatif kembali, sehingga lomba lebih meriah.dan tampil lebih memadai. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar