Selasa, 31 Desember 2013

Memasuki tahun baru 2014; solar-year, lunar-year, kongnyan.

Tidak ditunggu-tunggu tahu-tahu tahun 2013 sudah habis lalu segera menjadi tahun 2014. Mudah-mudahan kita sama-sama selamat memasuki tahun baru ini, mau tidak mau setiap orang akan ikut masuk ke tahun baru itu. Matahari yang terbit pada tahun baru ini adalah matahari yang kemarin-kemarin juga, belum ada pergantian, kecuali siklus dan perhitungannya saja yang berbeda, yang mungkin menjadi tahun kelahiran bagi seseorang atau menjadi tahun kematian bagi yang lainnya, atau mungkin jadi tahun kebangkrutan bagi satu pihak tapi tahun keberuntungan bagi pihak lain. Yang jelas harapan dan optimisme perlu menjadi bekal. Bekal bagaimana mendapatkan hari esok yang lebih baik daripada hari ini.
Tahun baru itu apanya yang baru? 
Tahun baru yang dimaksud adalah tahun baru Masehi, yang dominan dengan indentitas keagamaan Kristen, sehingga ikut tahun baru dinilai ikut Kristen secara religius ikut merayakannya dengan segala kepercayaannya.
Pergantian tahun Masehi ini berdasarkan perhtungan yang disebut tahun-matahari atau solar-year, atau dalam bahasa Arab disebut "tahun-syamsiah', yaitu masa bumi mengelilingi matahari dari suatu titik kembali lagi ketitik itu dalam waktu yang disebut satu tahun (matahari). Dalam hal ini ternyata belum persis tiba kembali ke titik itu, tapi kurang seperempat hari lagi baru pas. Apabila sampai empat tahun berurutan beredar maka tertinggalnya akan menjadi sejarak satu hari. Oleh karena itu supaya perhitungannya tepat dimulai dari titik asalnya, maka ditambahlah satu hari dalam bulan Februari menjadi 29 hari. Tahun itu disebut tahun kabisat, dengan pengenalnya angka jumlah tahunnya dapat dibagi 4. Ini adalah koreksi atau pembetulan hitungan penanggalan/kalender.
Jadi, andaikata bisa membayangkan bentuk garis edar bumi mengelilingi matahari, maka apabila diambil salah satu titik di garis edar itu, lalu terus beredar sampai kembali lagi ketitik itu, maka disebutlah telah berjalan waktu selama satu tahun. Gerak edar berikutnya dikatakan tahun baru (yaitu perhitungannya) bagi yang menetapkan bahwa disitulah awal atau start hitungan tahunnya; setiap agama/kepercayaan punya tahun baru masing-masing, dengan catatan dalam hal ini bila menggunakan solar-year. .
Tahun baru Masehi yang dipakai diseluruh dunia pada umumnya termasuk Indonesia adalah tanggal 1 Januari (anak kecil juga tau). Tetapi bagaimana menentukannya? Apakah diambil sekian hari setelah kelahiran Jesus?
Menurut Hj.Irena Handono, seorang mantan biarawati yang belajar dari kecil spesialis ilmu Kristen mengatakan, bahwa tanggal 25 Desember adalah hari lahir dewa matahari orang Romawi zaman dulu. Pada penunjukan oleh yang lain disebutkan: 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus (nabi Isa a.s.).
Yang paling tepat adalah bila dihitung ketika kedudukan bumi pada suatu titik di garis edarnya menghasilkan kulminasi matahari di sepanjang equator atau pada nol derajat lintang utara/selatani yaitu pada saat itu adalah tanggal 20-21 Juni, yang setiap tahun atau tahun depan akan ditemui kembali kondisi yang sama. Kedudukan lain tentu dapat dipakai. Lalu untuk mencari tanggal 1 Januarinya? Ya dihitung saja mundur atau maju, Juli-Agustus-September dan seterusnya tentu sesudah 31 Desember adalah 1 Januari.. Ini disebut tahun Masehi (Almasih, Isa Almasih), makanya latah ke hari lahir Yesus itu.
Keistimewaan tahun syamsiah ini adalah bahwa kejadian alam seperti kulminasi matahari di atas equator yang menghasilkan equinox di dunia itu akan terjadi berulang-ulang pada tanggal dan bulan yang sama setiap tahunnya. Maka cocoklah disebut berulangtahun. Oleh karena itu tahun syamsiah ada juga yang menyebutnya tahun-milad  (milad=ulangtahun, Arab).
Berbeda dengan perhitungan tahun-komariah (yang dipakai Islam dengan nama tahun Hijriah) atau tahun-bulan atau lunar-year, yaitu masa terbit/terlihatnya bulan sampai bulan gelap/tak-terlihat di bumi dalam waktu 29-30 hari disebut satu bulan. Lalu apabila telah berjumlah duabelas kali pergantian bulan disebut satu tahun. Bumi itu tentu bumi yang mengelilingi matahari dengan  tahun syamsiahnya juga, yang tertinggal seperempat hari untuk sampai ke tempat startnya. Pada tahun komariah bumi tertinggal 9-10 hari untuk sampai ke titik startnya, padahal sudah terjadi pergantian bulan sebanyak duabelas kali atau satu tahun komariah. Jadi, tahun komariah lebih pendek daripada tahun syamsiah 9-10 hari dalam setahun. Tidak ada koreksi atas ketinggalan itu, dan hitungan berjalan terus, tidak ada milad tidak ada ulang tahun.  
Keunikan tahun komariah ini, terlihat pada misalnya waktu untuk berpuasa. Coba andaikata puasa itu ditetapkan pada bulan Juni yaitu musim panas bagi bumi belahan utara, maka tahun depan dan seterusnya akan berpuasa terus dalam musim panas. Tetapi karena dalam setahun pergantian bulan lebih cepat 9-10 hari, maka puasa yang dimulai tadinya diakhir Juni (umpamanya) akan bergeser ke pertengahan lalu ke awal Juni dan seterusnya turun ke bulan Mei, dan seterusnya lagi pada tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian setiap orang yang tinggal di muka bumi ini akan merasakan puasa secara adil pada musim yang berbeda.
Bagi yang usil mungkin bertanya, bagaimana bagi mereka yang tinggal atau berwisata di 66 1/2 derajat lintang selatan/utara atau lebih atau di daerah kutup yang mataharinya terbit selama 6 bulan terus menerus kemudian terbenam selama 6 bulan terus menerus pula? Karena di daerah itu tidak ada manusia yang tinggal (kecuali orang Eskimo?) maka pembahasan ditunda saja dulu.

                                                                                                                                                                 
                             MATAHARI  TERBENAM. Dimana? Di persinggahan antara Mekah dan Madinah.
                                      Apabila matahai terbenam, than the new moslem day begins tulis Americana
                                      Ensyclopedea. Memang begitulah cara perhitungan hari di tahun-qomariah,
                                      bukan pada jam 12 tengah malam. Tapi ada orang Indonesia sudah S2 sudah
                                      haji pula masih ngotot hari berganti pada jam 12 tengah malam, kalah dengan
                                      redaksi Americana Encyclopedae yang mungkin bukan seorang muslim.

Orang Tionghoa atau Cina mempunyai tahun baru tersendiri, kalau di Bangka disebut Kongnyan atau nama lainnya Tahun Baru Imlek. Mereka menggabungkan tahunsyamsiah dan tahunkomariah. Maksudnya satu tahun mereka adalah satu tahunsyamsiah, tetapi bulannya menggunakan bulan pada tahunkomariah (29-30 hari per bulan), maka akan terdapat selisih 9-10 hari pertahun.  Tetapi mereka mempunyai cara tersendiri untuk koreksi selisih itu, sehingga start perhitungan tahun baru kembali pada titik semula yang benar, menurut keyakinan mereka. Setelah 3 tahun akan tertinggal 3x10= 30 hari= 1 bulan, maka problem berikutnya bagaimana menyisipkan ketinggalan itu.

  Lilin, digunakan sebagai sumber cahaya apabila tidak ada lagi sumber cahaya lain.yang tersedia.
Dalam ilmu fisika dibahas mana pembakaran sempurna mana pembakaran tidak sempurna, dan bagian-bagian lainnya dari sebuah nyala pembakaran, tapi yang gampangnya menyebut; ini gambar lilin.
Dalam menghadapi tahun baru, terkadang  gambar lilin dijadikan sebagai lambang tanggal satu bulan satu pada penggantian tahun. Lilin juga dijadikan lambang pada kegiatan gereja. 

Minggu, 07 Juli 2013

Ketika ombaknya berat.


Pantainya memang menyenangkan, apalagi dengan disediakannya sejumlah fasilitas pendukung. Tetapi pada musim tertentu ombaknya bisa menjadi berat seperti terlihat pada video ini:


Laut Tanjung Pesona Bangka terhubung ke laut Cina Selatan yang kaliber samudra maka tak heran bila ombaknya pada suatu waktu bisa menghempas kuat. Pada musim seperti ini para nelauyanpun menunda ke laut untuk menangkap ikan. Lalu waktu yang ada dimanfaatkan untuk memperbaiki perahu, merajut jaring yang rusak, atau berpindah sementara ke pekerjaan lain. Aktivitas wisata pantai sangat dibatasi atau juga ditunda.


Tetapi pada musim normal yang tentunya jauh lebih panjang, ombaknya sangat bersahabat, malahj anak kecilpun tidak takut dipercik airnya asik bermain berramai-ramai. Airnya jernih, dan dibawah kaki pasir putih  tak ada batu karang yang bakal melukai. Kalaupun ada batu, maka batu itu adalah batu granit berukuran raksasa berukuran kecil yang permukaan licin seperti batu gunung menggelinding sepanjang sungai sehingga menjadi batu yang apik.


Apakah masih merasa kurang aman sehingga perlu tempat yang lebih tenang?    Gampang pilihannya, yaitu pergi saja ke kolam renang seratus meter lebih dari bibir pantai. Jelas airnya tidak asin, dan tersedia kolam yang berair dalam  untuk orang dewasa  dan kolam yang berair dangkal  untuk anak-anak atau orang yang belum pandai berenang tetapi kepingin main air atau berbasah-basahan..Pilihannya misalnya video berikut ini:

                          


  

Selasa, 04 Juni 2013

Cara menurunkan penumpang.


Barangkali baru untuk pertama kali bangkawisatanet menampilkan video dalam postingannya, dengan judul: Cara menurunkan penumpang dari banana boat yang beroperasi di pantai Tanjung Pesona di Sungailiat Kabupaten Bangka. Hal ini terbanding dengan yang pernah dilihat ketika berada di pantai Anyer Jawa Barat.  Sampai video ini diturunkan, video yang di Anyer belum ketemu untuk ditampilkan.
Dengan mengklik teks yang terdapat di atas thumbnail/gambar, maka anda dapat membaca teks menyangkut video itu lebih lengkap, terima kasih.

Rabu, 15 Mei 2013

Wisata plastic, plastic yang dikhawatirkan bakal merusak lingkungan.

Plastic bisa dibentuk bisa dicetak.
Bangkawisatanet berkeinginan membuka jalur berwisata ke pulau Bangka, juga berkeinginan mengajak orang berwisata ke Bangka lewat internet saja, gak usah bawa kopor (baca: Apa itu net?, 2012) . Tapi kali ini wisatanya bukan ke pantai atau objek wisata lainnya, aneh 'kali wisatanya ke masalah teknologi dan dampak lingkungan yang dihasilkannya, yaitu plastic (ditulis pakai c atau pakai k, dibacanya sama, kalau dipakai sebagai kata kunci mungkin hasilnya berbeda).Plastic ditulis pakai c bisa berarti technical adjective. Apa hubungannya dengan wisata?
Bahan plastic telah dikenal satu abad yang lalu, lalu diketahui bahwa bahan plastik itu di alam menjadi sampah yang tidak bisa terurai tidak bisa hancur seperti terjadi pada  kayu, textil, kertas misalnya.
Lalu lagi, seandainya disebuah pantai yang indah banyak dikunjungi orang tiap hari Minggu, lalu diantara pengunjungnya meninggalkan sampah plastic entah berupa botol minuman atau wadah lain dari plastic, umpanya saja berjumlah 30 potong (bisa saja lebih), Berapa potong plastic tertinggal dalam setahun? Karena setahun ada 56 minggu berarti akan tertinggl 1.680 potong plastic. Jadi dalam 1 ababd= 100 tahun akan berjumlah 168.000 potong. Dalam kondisi dengan asumsi seperti ini apakah pantainya akan tetap indah?
Sampah plastic sudah menjadi perhatian internasional. Oleh karena itu sudah ada gerakan yang ingin menyelamatkan bumi ini dari sampah plastic. Sampah plastic jangan diserakkan, jangan dibuang sembarangan. Masing-masing individu dianjurkan sesedikit mungkin menggunakan plastic, dan ingat plastic itu tidak hancur di alam, berarti akan tetap menjadi sampah utuh sehingga bisa menjadi pengganggu lingkungan hidup. Membatasi pemakaian plastic? Mungkin suatu yang susah untuk dilaksanakan, karena pemakaian plastic sudah mendunia, dan berperan di setiap sektor kehidupan sehari-hari. Siapa tidak kenal nylon? Ada jaring untuk menangkap ikan dari nylon, benang nylon, tali nylon dst, pada hal nylon juga termasuk sejenis plastic. Lalu untuk masak ada yang memakai teflon keistimewaannya adalah anti lengket, padahal teflon juga adalah sejenis plastic. Belum lagi pipa yang dipakai untuk mengalirkan air, pipa untuk listrik, slang air/minyak dsb.
Istilah plastic menurut Wikipedia berasal dari bahasa Latin/Greek: plastikos yang berarti bisa dibentuk atau dicetak/dicor yang berasal dari plastos yaitu tercetak.


                         Di sejumlah sudut kota Pangkalpinang juga disediakan tempat sampah
                         yang berwarna hijau untuk sampah organik dan yang berwarna kuning
                         untuk sampah non-organik seperti plastic misalnyua. (di kanan foto) 
                       
  Apakah dunia akan menjadi suram karena plastic?  Secara teoritis deret hitung apalagi deret ukur hal itu bukan mustahil bakal terjadi. Tetapi dalam aktivitas sosial didorong oleh kondisi ekonomi yang perlu perjuanangan hidup ternyata ada orang yang memanfaatkan limbah plastic atau didaur ulang menjadi produk yang bermanfaat bagi orang lain, dan menghasilkan uang bagi yang mengerjakannya. Sebagai contoh, di Depok, Jawa Barat, ada yang mendaur-ulang sampah pelastic dengan omzet berpenghasilan per bulan Rp.200jutaan. Di Surabaya, Jawa Timur juga ada pengolah sampah platic dengan penghasilan Rp.25juta per bulan. Effek multiplyernya juga beruntun ke tetangga pekerja sampai ke pemulung sebagai pemasuk bahan baku yaitu sampah plastik  Di Kalimantan juga terdapat pengolah plastic, tepatnya di Balikpapan sekali daur ulang mencapai 200 Kg sampah plastic, dan tentunya ada hitungan duit per unit produk yang dihasilkannya. Jadi, hitungan asumsi 168.000 potong plastic tersebut di atas apabila telah tercapai quotanya, bawa saja ke salah satu tempat ini, dan jangan khawatir pulangnya akan bawa duit bisa dipakai untuk wisata ke tempat lain. Kurang yakin? Klik: disini.  
Karena sampah, apakah cukup dengan alat sederhana mengolahnya? Secara praktis memang cukup dengan alat sederhana mengerjakannya. Misalnya dengan gunting seharga 5 ribu rupiah sudah bisa motong-motong lembar plastic, atau dengan kapak untuk yang lebih besaran. Tidak cukup hanya itu saja, ternyata harus ada ilmu juga yang bisa memilih mana plastic yang mudah bisa diolah mana yang tidak. Secara praktis juga, plastic itu bila dipanaskan akan melebur, meleleh seperti lilin. Tetapi pada suhu tertentu plastic akan menghasilkan gas, lalu gas ini akan disambar oleh api yang memanaskannya, sehingga menimbulkan pembakaran plastic. Barangkali kalau menggunakan istilah kimia, karena pembakaran tidak sempurna, maka akan tibul asap bercampur gas-gas ikutan lainnya dengan bau menyengat. Asap dan gas ini ada yang berbahaya bagi pernapasan manusia. Oleh karena itu pekerjaan ini malah menambah rusaknya lingkungan dan berbahaya.  Tetapi dengan petunjuk kerja yang benar, hasil dan keselamatan akan diperoleh.
Pengolahan plastik ini secara garis besarnya terbagi dua tahap. Tahap pertama adalah mensortir jenis plastic, membersihkannya dari semua kotoran atau barang ikutan, membuatnya menjadi potongan-potongan kecil dengan istilah lain dicacah, kemudian baru dihaluskan atau digiling.Hasilnya adalah bahan baku untuk membuat barang-barang dari plastic bekas. Tahap kedua, barulah tahap produksi menggunakan bahan baku tepung plastic atau telah berbentuk pelet plastic itu, dilebur lalu dicetak
Kegiatan pengolah di Depok dst disebut di atas adalah pekerjaan tahap pertama, dan ternyata untuk membeli satu unit mesin giling diperlukan investasi sampai Rp.35juta belum termasuk mesin/tenaga penggerak, suatu jumlah yang tidak setiap orang mampu dan berani mengeluarkannya, kecuali mereka yang sudah mantap dan siap juang.
Pengen tahu cara dan alat melebur plastic lebih detail? Klik: disini,   atau cari:   kesini.
Anak muda Indonesia cukup kreatif terhadap sampah plastic.  Menyadari bahwa plastic menjadi ancaman sampah bagi lingkungan, dan merasa berkeinginan membuat sampah itu menjadi barang yang berguna, maka ada sejumlah kegiatan yang dilakukan dan sempat muncul sebagai publikasi kepada publik. Misalnya ada anak-anak kos yang rela mengorbankan dana untuk melakukan percobaan, dan ada ilmu yang dapat diterapkan meskipun terdapat kelemahan dan kurang, tetapi mereka sudah sungguh-sungguh mengerjakannya, walaupun belum memberikan hasil yang bermanfaat, patut diacungkan jempol dan didorong supaya terus melanjutkan usahanya sampai berhasil. Hal ini terpantau, karena mereka membuat posting di web mereka AnakKosRamahLingkungan, malah menghasilkan asap yang ngepul dengan bau  yang sangat menyengat.
Masih ada lagi yang lain, yang terinovasi berita tentang anak SMP di Ngawi yang memanaskan sampah plastic di dalam kaleng, lalu mengalirkan uap/gas yang terjadi, lewat pipa sebagai pendingin, ternyata dapat menghasilkan minyak yang menetes di penampung. Minyak ini bisa menjadi bahan bakar. Maka, ada PR yang timbul: berapa ongkos membakar, berapa harga minyak yang diperoleh. Substansi minyak itu sendiri bagaimana, aman untuk keperluan apa saja. Dampak pembakaran tidak menghasilkan gas yang berbahaya, atau bagaimana cara menanganinya dengan baik. Cara kerja yang optimal tentu perlu penyempurnaan.
Kalau semua sampah plastic dibakar lalu menghasilkan minyak, 'kan lumayan? Lingkungan bersih, ada hasilnya lagi. Benar ada untungnya atau tidak, tetapi pikiran dan usaha berinisiatif, kreatif  yang sudah dilakukan untuk itu pantas dihargai dan disempurnakan, dibimbing atau diberi petunjuk. Tetapi kalau semua plastic sudah dibakar,  apa kerja pengrajin plastic bekas lagi?
Salah satu anak muda yang merealisir percobaan ini dapat ditemui di klikedukasi, web mereke yang lain pula.
Ada sejumlah jenis plastic, dibagi dan ditinjau dari beberapa sudut, ada yang tipis bahkan ada yang tipis sekali disebut film,berupa lempeng  untuk dipakai umum atau yang khusus keras untuk konstruksi (engineering), bisa juga berupa serat
Dari sejumlah literatur di internet seperti Wikipedia, tsf farmasi unsoed 2012, Kimia Dahsyat dapat diikuti mengapa plastic berkembang pesat dalam produksi dan penggunaannya, ialah karena ada sejumlah sifat yang menguntungkan diperoleh dari plastic seperti:
1 .Pada umumnya kuat malah ringan,
2. Secara kimia mantap/stabil, tidak bereaksi dengan udara, air, asam/basa dan berbagai zat kimia lainnya,
3. Menjadi isolator lisrik yang baik,
4. Mudah dibentuk, khususnya apabila dipanaskan,
5. Pada umumnya transparan dan jernih,
6. Dapat diwarnai,
7. Fleksibel/plastis,
8. Dapat dijahit,
9. Harganya relatif murah
Kembali ke cerita pendaur ulang plastic di atas, mereka tahu bahwa tidak semua plastic bisa didaur ulang dengan aman. Jenis plastic yang tidak bisa didaur ulang antara lain jenis PVC (polyvinyl chloride), PS (polystyrene), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butaduiene sturene), PC (polycarbonate, dan nylon. Yang mudah bisa didaur ulang ada tiga jenis, yaitu PP (polypropylene), PET (polyethylene terephthalate, dan LDPE (low density polyethylene). PP berupa kemasan cupplastik, sedang PET dan LDPE berasal dari botol plastic biasa dan botol infus.
Jenis, sifat dan kegunaan plastic yang lebih lengkap diantaranya adalah:
 1. Polyetilen, dapat dibuat yang lunak sampai yang kaku, ada low density polyethylene/LDPE ada high          
     density polyethylene/HDPE; digunakan untuk kantong kemas, tas, botol, industri bangunan dll; campuran   LDPE dan HDPE digunakan sebagai bahan pengganti karet, mainan anak-anak dll.  
 2. Polypropilen, sangatn kaku, berat jenis rendah, tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, tahan panas,
      tidak mudah retak; digunakan untuk membuat alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, komponen mobil, pembungkus textil, botol, permadani, tali plastik dan bahan pembuat karung.
 3. Polystirena, adalah jenis plastik termoplast yang termurah dan paling bergunasertaz bersifat jernih, keras,
     halus, mengkilap, diperoleh dalam berbagai warna, dan secara kimia tidak reakti; digunakan untuk membuat gelas dan kotak tempat makanan, peralatan medis, mainan, alat olahraga, sikat gigi dll.
 4. Polyvinil chloride, keras, kuat, tahan terhadap bahan kimia, dan dapat diperoleh dalam berbagi warna;
     PVC ini digunakan untuk membuat jas hujan, kantong kemas, isolator kabel listrik, ubin lantai, piringan hitam, fiber, kulit imitasi untuk tas/dompet atau pembalut kabel.
 5. Potetrafluoroetilena (teflon), berdaya tahan kimia dan daya tahan panas yang tinggi (sampai suhu 260
     derajat Celcius) dengan sifat istimewanya anti lengket; penggorengan yang dilapisi teflon dapat dipakai untuk menggoreng telur tanpa minyak.
 6. Polymetil Pentena (PMP), ringan dan melebur pada suhu 240 derajat C, cocok untuk membuat ala-alat
      laboratorium dan kedokteran yang tahan panas dan tahan tekanan tanpa mengalami perubahan, dan tahan lama.
 7. Polybutaena, adalah karet sintetis, memiliki resistensi tinggi terhadap aus, digunakan terutama dalam hal
     pembuatan ban mobil, dapat digunakan juga untuk bantalan kereta api, bola golf, slang air dll.
 8. Polyester, bersifat semacam serat yang sangat kuat, digunakan untuk membuat botol, film, kano dll;    
     dalam industri digunakan untuk penguatan ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis, juga menjadi bahan dalam industri textil dan fibers.                          

Sabtu, 23 Maret 2013

Kata kota Pangkalpinang.

                                        Ditulis satu kata atau dua kata?


Orang berkata bahwa sebuah foto bisa bercerita sejuta kata. Tapi foto ini nampaknya gak bisa begitu, gak bisa bicara banyak apalagi sampai sejuta kata. Paling-paling dia cuma bisa membantu untuk bercerita. Atau menurut anak SD yang baru bisa belajar membaca berbunyi: I-NI SU-NGAI, I-TU JEM-BA-TAN.
Ya, memang itulah awal cerita ini bermula. Latar depan foto ini jelas terlihat air sungai, yang sungainya bernama Sungai Rangkui. Kira-kira sampai awal tahun 1950 air sungai itu masih sangat jernih. Dari atas dapat terlihat rumput-rumput air tawar yang disebut ramon berbentuk memanjang seperti alang-alang meliuk-liuk dibelai aliran air. Ikan-ikan kecil diantaranya riang bermain berenang dengan rasa aman. Pasir putih atau batu putih yang ada di beberapa tempat juga tampak dengan jelas. Tetapi sekarang airnya sudah menjadi air kopi susu, sebagai akibat olah penambangan timah rakyat atau disebut juga TI, tambang inkonvensionil, di sebelah hulu. Masalah air keruh ini sudah bukan jadi berita lagi, sudah berlangsung lama, sejak TI menjadi ajang cari rejeki. TI nampaknya susah ditertibkan. Berita yang beredar dari mulut ke muluit menyebutkan bahwa TI susah ditertibkan karena ada orang yang membackingnya, ada elit penguasa, oknum pejabat yang punya gigi dan punya kepentingan. Anehnya sudah berlangsung lama, sudah beberapa kali ganti pejabat. TI merusak lingkungan tetap juga berlangsung, bahkan sudah menggunakan alat-alat
berat. Maka ada omongan bahwa pejabat sudah impoten. Yang impoten ini biasanya mister "P". Jadi, P ini saja yang dibacanya apa? Apa penguasa, apa pejabat, apa penghianat daerah. Apa saja yang cocok. Maka ada semacam anjuran atau syarat, agar pejabat baru jangan sampai nyicip duit timah, sebab akan langsung jadi impoten, bukan lagi " Very Important Person" (salah baca 'kali) apa Very Impoten P barangkali.
Bagaimana sampai lahirnya TI? BUMN PT.Timah dalam hal ini pemerintah memutuskan bahwa produksi timah di Bangka, Belitung dan Riau sudah tidak ekonomis lagi dikelola. Oleh karena itu kegiatan PT.Timah menjadi terbatas, lalu rakyat diizinkan menambang timah di sisa atau bekas penambangan lama. Ternyata untuk negara dikatakan tidak efisien lagi, tapi penambangan secara "primitif" masih bisa membuat orang menjadi kaya, dan membuka mata individu lain lalu berinvestasi dengan menggunakan bulldozer, excavator atau alat berat lainnya. Bahkan seiring dengan itu tumbuh pula smelter, peleburan bijih timah menjadi logam timah yang siap expor. Jumlahnya sudah puluihan. Hal ini lebih mendorong terjadinya aktivitas panambangan timah susah terkendali diantaranya menyebabkan banyak.sumber air masyarakat menjadi keruh dan kerusakan lingkungan hutan/lahan.
Itu kan baru cerita sungai yang airnya keruh, belum cerita jembatannya. Jembatannya kurang jelas di foto itu. Tapi percayalah bahwa yang melintang di sungai itu adalah jembatan, masa dikira rakit. Bangunan tinggi disebelah kiri foto adalah bagian belakang mall Puncak. Bangunan tinggi yang terlihat ditengah letaknya disebelah sana jembatan.
Dari jembatan itu ditarik garis ke arah kiri atau ke Utara akan ketemu tanda titik nol pulau Bangka juga titik nol kota Pangkalpinang sejarak hampir satu kilometer,  merupakan bagian dari jalan Jend.Sudirman atau jalan protokol dua jalur. Jalan ini pada zaman penjajahan Belanda sampai Jepang masuk, dikenal dengan nama Kampung Katak. Sebab di sisi kiri-kanan jalan  banyak rawa tempat domisili katak pada waktu itu. Diketahui banyak katak, karena pada senja dan malam hari para katak itu suka bernyanyi atau berteriak sepanjang waktu bersahut-sahutan, apalagi pada musim hujan, maka pantaslah dinamai kampung katak. Kampung Katak ini letaknya jauh lebih rendah dibandingkan letak titik nol dan sekitarnya. Maka pada satu priode pemerintahan daerah Pangkalpinang, Kampung Katak ini diberi nama Jalan Tanah Rendah. Sekarang menjadi jalan protokol Jl.Jend.Sudirman terhubung ke pasar, kantor Walikota, kantor Gubernur, atau terus ke bandara Depati Amir.


                         
                               Jalan "Kampung Katak" sekarang jalan protokol dua jalur dilihat
                               dari dekat daerah titik nol kota Pangkalpinang yang tepatnya terletak
                               di seberang halaman gereja di kiri foto (diambil menunggu moment
                               lalulintas reda).                       


Asal nama Pangkalpinang? Sisi sungai disebelah kanan foto (foto pertama/judul) memang ditonjolkan, karena dia menjadi pendukung peran utama dalam cerita ini. Dahulu sisi sungai tentu tidak serapih itu, tapi ditumbuhi pohon-pohon tahan air diantaranya pohon rumbia. Pohon rumbia ini sebangsa palm seperti pohon nipah tumbuh di pantai air asin atau payau, maka pohon rumbia batangnya diparut menghasilkan sagu kelas prima; buahnya dikenal dengan nama buah kelubi menjadi primadona dan menjadi oleh-oleh khas Bangka dalam bentuk asinan. Produknya sekarang sangat menurun karena tidak dilakukan budidaya, sedang lahan tempat tumbuhnya ditembok tanah setelah pohonnya ditebang dan berdirilah bangunan. Bukan yang tumbuh di areal kota saja yang musnah, tetapi yang di luar kota juga mengalami nasib yang sama. Sementara itu nampaknya instansi pertanian dan pemerintah setempat tidak menaruh perhatian atas kondisi ini. Maka oleh-oleh produk khas Bangka mulai hilang.
Ditarik garis mundur lagi kelakanng yakni sisi sungai sebelah kanan foto sejauh seratus meter lebih, atau di antara jembatan itu dan jembatan dibelakang mesjid Jami' (lihat foto berikutnya), pada suatu tempat pada suatu ketika yang tentunya sudah sangat lama terjadi, terdapatlah pohon pinang yang miring sehingga pohonnya bisa dipegang dengan tangan. Pada waktu itu sungai masih menjadi alur penghubung lalu lintas dengan menggunakan sampan. Selain sungai Rangkui masih terdapat sejumlah anak-anak sungai kecil yang menjadi jalan penghubung ke daerah yang lebih jauh dari sunga induk itu, menggunakan alat transport berupa sampan atau yang sejenisnya. Alkisah, di pohon pinang yang miring itu para pengguna sampan sering atau mudah menambatkan perahu di pangkal pohon pinang yang miring sebagai tempat berhentinya. Lama-lama tempat itu menjadi tempat pembertian atau terminal atau pangkalan, sehingga apabila ditanya mau kemana, ketemu dimana, jawabnya gampang di tempat kita berhenti menambatkan sampan di pangkal pinang (kalau disebut di pucuk pinang barangkali tangan tidak sampai.karena pohon pinangnya bukan rebah atau tumbang, tapi miring atau condong). Maka excistensi kata pinangnya sudah jelas, tinggal lagi kata pangkal apakah dari kata pangkalnya dari pohon pinang,  atau pangkal  dengan kata kerjanya mangkal yaitu perbuatan menjadikan suatu tempat sebagai tempat berhenti, tempat berkumpul, tempat start atau alamat tempat yang ada pohon pinangnya. Wallahu yaklam. Begitulah salah satu cerita asal mula nama pangkal pinang yang disampaikan secara lisan oleh orang yang tua tentunya bagaimana nama kota Pangkalpinang itu terjadi.
Pertanyaan berikutnya muncul, ditulis satu kata atau dua kata? Kalau ditulis dua kata: pangkal pinang, itu kan benar karena dia adalah kata majemuk. Bayangkan kalau balik ke cerita di atas, misalkan saja pohon pinang itu betul-betul rebah di atas tanah. Lalu ada yang mau duduk disitu. Mau memilih yang mana dari pohon pinang itu, akarnya, pangkal batangnya, batangnya, buahnya, daunnya atau pucuknya. Mungkin jawabnya: mau duduk di batang pinang. Sebab duduk di akar pinang, nggak enak barangkali. Jadi untuk urusan ini jelas ditulis dalam dua kata, yaitu kata majemuk tadi: akar pinang, pangkal pinang, buah pinang dst.
Lalu untuk sebuah nama apakah harus ditulis dua kata? Apakah wilayah kota pangkalpinang ini setara dengan pinang? Orang bisa memilih bagian yang mananya, pangkalnya atau pucuknya.
Untuk perbandingan, di negeri Belanda propinsi paling Utara namanya Groningen, propinsi di Selatan bernama: Leewaarden, ditulis satu kata, padahal leew berarti singa adalah kata benda tersendiri. Contoh lain yang barangkali lebih dikenal misalnya: Amsterdam, Rotterdam, ditulis satu kata, padahal dam berarti bendungan adalah kata benda tersendiri. Masih getol dengan bahasa Belanda (bekas jajahan Belanda kok), orang Belanda manamakan negeri mereka Nederland ditulis satu kata, padahal neder berarti rendah land= tanah/negeri. Mereka juga ngaku orang Holland ditulis satu kata, hol=cekung/lobang (bukan bolong) karena sebagian negeri mereka lebih rendah daripada permukaan laut. Itu contoh ditulis satu kata nggak ada yang protes.   Selain dari itu untuk sebuah nama tergantung pada yang punya kan, mau ditulis satu kata atau dua kata. Jadi, mau pilih yang mana?

Mesjid Jami' adalah mesjid terbesar di Pangkalpinang dilihat dari sebelah belakangnya. Dekat menara paling kiri di foto ini, atau di sisi kiri belakang mesjid, sampai tahun 1945 masih berupa anak sungai kecil atau delta kecil, ada jembatan kayu kecil agar bisa berjalan. Sekitar tahun 1950 di lokasi itu mulai ditembok dengan tanah secara gotong royong pada setiap hari libur, ada yang menyediakan truk, ada yang meyediakan konsumsi, dan yang paling banyak adalah yang menyediakan tenaga, terutama anak-anak tanggung. Dengan menembok mesjid yakin dapat pahala, dapat bagi konsumsi pula, dan dapat berria-ria naik mobil meskipun cuma truk pengangkut pasir (mobil pada waktu itu masih jadi barang langka belum banyak yang punya).
Mesjid ini sudah dibangun baru dan direnovasi berulang kali, awalnya berdinding papan. Sungai yang terlihat itu adalah bagian dari sungai Rangkui dengan jembatan nampak di sebelah kiri foto, baru dibangun pada akhir tahun 2012 lalu, menjadi jembatan yang lebih bagus daripada jembatan di jalan protokol.


PROMOSI. Sampai di mana anda tahu tentang internet marketing? Klik dan baca berikut ini: 

Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

Minggu, 17 Maret 2013

Kulminasi matahari dijadikan objek wisata.

Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

                                     Hanya terjadi di Pontianak?


Pada tanggal 20 Maret 2013*) ini Pontianak mengalami kulminasi matahari. Untuk menyaksikan itu pemerintah daerah  Pontianak mengundang para wisatawan lokal/dalam negeri dan wisatawan manca negara. Agar penyaksian kulminasi matahari itu meriah dan menarik, maka pemerintah daerah Pontianak sekaligus menyelenggarakan sejumlah atraksi seperti tarian khas setempat, nyanyian bahkan menambah yang mereka sebut tundang (pantun dan gendang) atau acara kesenian lainnya diadakan bervariasi setiap tahunnya. Para tamu disediakan tribune. Tentu pajabat teras setempat seperti Walikota dan jajaran instansi terkait lainnya menjadi tamu utama. Masing-masing menunggu saatnya berlangsung kulminasi matahari kira-kira 11.40 waktu setempat, atau mereka menyebutnya juga hari tanpa bayangan
Kulminasi matahari di Pontianak ini dilandasi dengan adanya tugu khatulistiwa  yang terletak bertepatan di garis khatulistiwa atau equator atau garis nol lintang Selatan/Utara yang melintasi kota Pontianak. Ketika matahari tegak lurus melintasi di titik-titik atau garis equator atau garis nol derajat lintang Selatan/Utara atau disebut juga sudut latitude, maka bukan saja terjadi kulminasi matahari di tempat-tempat itu, tetapi juga bagi dunia terjadi equinox.  Equi berarti sama, dan nox berarti malam. Maksudnya pada hari/tanggal itu lamanya siang sama dengan lamanya malam bagi belahan dunia sebelah Utara dan belahan dunia sebelah Selatan. Biasanya mereka mengalami malam atau siang yang tidak sama panjangnya pada musim dingin atau musim panas. Bagi orang Indonesia no problem, besok pagi insyaAllah matahari masih terbit seperti hari kemarin, dan tidak menghiraukan berapa panjangnya siang atau malamnya.
Apa kulminasi matahari itu? Secara sederhana barangkali dapat disebutkan yaiitu kondisi ketika matahari berada tepat tegak lurus di atas suatu titik dibumi. Jadi kalau ada orang berdiri di titik itu maka matahari persis berada di atas kepalanya. Pada kondisi seperti ini maka tidak ada bayangan yang terjadi baik ke depan atau ke belakang dan ke kiri atau ke kanan. Kalau orang itu kita gantikan sebatang pipa yang lurus dan digantung betul-betul tegak lurus bumi, maka bayangan yang terjadi hanyalah berupa cincin yaitu penampang pipa itu, tidak ada bayangan terjadi baik kesebelah depan maupun belakang, begitu juga tidak ada bayangan kesebelah kiri ataupun ke kanan. Hal ini berlangsung beberapa saat, tapi cukup waktu untuk memperhatikannya. Apalagi menjelang waktu itu tiba, masing-masing sudah siap-siap menunggu di dekatnya.
Cara lain untuk mengamati kulminasi matahari itu adalah misalnya dengan sebuah benda berbentuk bulat, atau segi empat atau bintang lima atau semisal yang lain yang tidak rumit, dilekatkan pada suatu tangan yaitu pemegang yang mantap (fixed) dipasang pada alas bidang datar setinggi satu jengkal atau lebih, lalu benda itu digambar proyeksikan pada alas bidang datar tadi (sebagai meja pengamatan), kemudian meja itu harus diletakkan sedatar air, maka apabila terjadi kulminasi matahari (matahari tegaklurus pada suatu titik) bayangan benda akan persis menuutupi gambar proyeksinya.
Apakah kulminasi matahari itu hanya terjadi di Pontianak?
Kulminasi matahari adalah siklus alam yang terjadi berulang-ulang, diakibatkan oleh poros putar bumi (yang menghasilkan siang dan malam) tidak tegak lurus pada bidang edarnya, tetapi condong membentuk sudut 66 1/2 derajat. Sambil berputar pada porosnya itu bumi bergerak mengelilingi matahari pada garis edarnya dari titk awal "kembali lagi ke titik awal" selama satu tahun secara kontinu. Hal ini dapat dipelajari dalam ilmu geofisika. Jadi, bukan suatu yang aneh, langka, unik dst.
Tahun-tahun yang lalu di internet terbaca berita bahwa pemerintah daerah Pontianak mau mengalokasikan biaya sekitar 74 milyar rupiah untuk membangun sarana guna  menyambut kulminasi matahari sekaligus meningkatkan volume wisata. Ada pembaca yang memberi tanggapan: Itu adalah pikiran yang brilliant, katanya. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa dana sebanyak itu lebih baik digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak Kalimantan Barat di pedalaman yang masih banyak tertinggal. Sayapun latah memberi tanggapan, bahwa yang berpikiran brilliant, adalah yang memilih dana untuk pendidikan. Mengapa? Karena kulminasi matahari bukan hanya terjadi di Pontianak, cuma masalah tidak tahunya sajalah, atau barangkali kurang memahami masalah kulminasi matahhari itu sendiri.
Pada kesempatan lain terbaca tanggapan seseorang di pulau Jawa yang mengatakan bahwa dia pengen lihat kulminasi matahari di Pontianak, tapi tulisnya lebih lanjut, gak usahkan ke Pontianak ke Jakarta aja belum sampai. Saya langsung beri tanggapan, gak usah repot-repot mau ke Pontianak mas, di Jawa juga terjadi kulminasi matahari 2x setahun. Tinggal pertanyaannya: Kapan?
Kepulauan nusantara Indonesia yang terletak di antara 23 1/2 derajat lintang Utara dan 23 1/2 derajat lintang Selatan (ini adalah latitude-nya), maka seluruh wilayah Indonsia mengalami kulminasi matahari dua kali dalam setahun, termasuk Pangkalpinang, bukan hanya di Pontianak saja. Kelebihan Pontianak dan tempat-tempat sepanjang equator adalah menghasilkan equinox bagi penduduk dunia, di tempat lain tidak. Tapi kulminasi mataharinya sama saja.. Sama seperti samanya orang melihat bulan dari sudut belahan bumi manapun.

Add caption
                                      Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang terletak
                                                      tidak jauh dari titik nol pulau Bangka bisa dipakai
                                                      untuk menyaksikan kulminasi matahari?
                                         
Kapan kulminasi matahari terjadi di Pangkalpinang?  Pada tanggal 12 Maret 2013 dan pada tanggal 29 September 2013 tahun ini, yang bisa di-uji-coba karena belum ada yang menghadirkannya.
Nggak salah? Mungkin ada selisihnya. Itu adalah hitungan sementara sebagai hari H.nya. Amatilah 3 hari sebelumnya dan 3 hari sesudahnya, diantara jam 11.30 sampai jam 12.00 wib. Mengapa begitu? Dasar menghitungnya untuk tempat-tempat lain? Mudah-mudahan kita ketemu lagi pada posting berikutnya.

*) Tambahan:
Posting ini dibuat sebelum tanggal 21 Marer 2013 saat Pontianak memperingati hari kulminasi,.bila terjadi perbedaan bukan masalah besar, wajar terjadi  karena setiap 4 tahun bumi terlambat satu hari sampai ketitik startnya.  Oleh karena itu setiap 4 tahun  bulan Februari ditambahkan satu hari menjadi 29. Selain dari itu juga terselisih membaca/menggunakan GMT.
Perbedaan satu hari itu (lebih lambat atau lebih cepat}, akan memberikan perbedaan (1/90 x 47/2 x 60) detik = 16 detik = kira-kira 1/4 derajat latitude, barangkali tidak bisa diamati oleh mata biasa, mata telanjang tanpa alat bantu kontrol khusus, sehingga tidak bisa menyimpulkan dengan benar sudah pas atau belum, atau menerima saja apa adanya. Yang diperhatikan disini adalah masalah hari/tanggal, apakah pada hari itu ada kemungkinan sudah/masih terjadinya bayangan ke Utara (atau ke Selatan) tetapi belum bisa diamati dengan mata aansich. Sedang masalah jam berapanya terjadi, itu maslah matahari datang dari Timur tergantung pada kedudukan garis bujur setempat (longitude), bisa diamati pada ketika itu asal rajin.
Lalu dari mana nongolnya tanggal 20 Maret? Itu menurut daftar usno.navy.mil yang dipakai juga oleh Wikipedia (lihat/klik Equinox di atas) ketika membahas tentang equinox.
Tambahan ini cuma mau memperjelas authority data agar memperoleh info yang benar bukan mau polemik. Kalau akan jadi begitu, lupakan saja tulisan ini. Barangkali ada kerja lain yang menunggu, terima kasih.



PROMOSI. Sampai di mana anda tahu tentang internet marketing?  Klik  dan baca  berikut ini:  
Affiliate Site Blueprint Home Study Course
Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar dari Affiliate melalui Affiliate Marketing. Download PDF dan VIDEO GRATIS.

.
                                   



Rabu, 27 Februari 2013

Jembatan Pahlawan-12.

Namanya memang Jembatan Pahlawan Duabelas untuk jembatan yang terlihat di foto disebelah ini, jembatan yang terbesar di kota Pangkalpinang. Di pulau Bangka sendiri masih terdapat sejumlah jembatan yang lebih besar daripada itu
Fungsi jembatan itu adalah menghubungi lingkaran luar sebelah Barat kota Pangkalpinang, menjembatani alur sungai yang menghubungi kolong sebelah Barat dan kolong di sebelah Timur. .
Kolong adalah hasil akibat olah kerja penambangan timah tempo doeloe (sekarang juga) yang menggali tanah sampai kedalaman tertentu secara kontinu dan memindahkannya ke tempat pencucian timah. Kolong yang di sebelah Timur lebih besar/panjang daripada yang di sebelah Barat. Kolong yang di sebelah Barat ini terhubung ke sungai yang menjadi sumber air mengisi kedua kolong itu, lalu mengalir membentuk sungai bernama sungai Rangkui membagi kota Pangkalpinang menjadi bagian Utara dan bagian Selatan
Banjir terjadi pada tahun 1985 karena tanggul yang menjadi dinding kolong sebelah Tiimut jebol. Oleh karena itu pemerintah kotamadya Pangkalpinang mendandan kolong ini menjadi kolan retensi berfungsi sebagai pengendalian banjir sekali gus menjadi waduk persediaan air.
Air yang tersedia itu juga akan dimanfaatkan menjadi arena rekreasi air. Sebelum rencana itu terealisir (mau diserahkan kepada usaha swasta dalam bidang tour/rekreasi), oleh penduduk setempat sudah berinisiatif menyediakan perahu-perahu untuk disewa atau per kelompok keliling-keliling kolam bersantai..


                                Di bawah separuh Jembatan Pahlawan Duabelas.

 Jembatan pahlawan Duabelas diambil dari nama kepahlawanan yang diberi oleh rakyat Bangka kepada 12 (dua belas) orang anggota tentara keamanan rakyat pada waktu itu yang gugur pada tahun 1946 ketika mencegat pasukan Belanda pada jarak kira-kira 30 km yang hendak masuk ke kota Pangkalpinang. Kekalahan itu jelas disebabkan oleh macam dan jumlah senjata yang dimiliki dan banyaknya  jumlah pasukan yang dihadapi tidak seimbang. Cuma semangat dan keberanian mereka saja yang tak terkalahkan. Keduabelas orang itu dimakamkan dalam satu lobang, maka mereka disebut Pahlawan Duabelas. Jasad mereka sudah dipindahkan ke Makam Pahlawan "Pawitralaya" di Pangkalpinang, dan didekat bekas makam mereka didirikan tugu peringatan, yaitu tugu peringatan pahlawan duabelas, yang gugur pada tanggal 12 Februari 1946 bertepatan dengan tahun Hijrah 12 Rabiul Awwal 1365, pada pukul 12.00 siang di lokasi 12 km dari Petaling ibukota kecamatan sekarang.


                                  Makam Pahlawan "Pawitralaya", Pangkalpinang.


PROMOSI. Sampai di mana anda tahu tentang internet marketing? Klik dan baca berikut ini:

 Affiliate Site Blueprint Home Study Course
Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar dari Affiliate melalui Affiliate Marketing. Download PDF dan VIDEO GRATIS.

Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing





Jumat, 01 Februari 2013

Monitor.

Foto ini diambil di halaman Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang/Bangka; maka di latar belakangnya terlihat bangunan rumah. Foto meriamkah itu? Betul, itu adalah foto meriam. Cuma bukan meriam yang biasa dipakai militer, tetapi dia adalah meriam air yang dalam bahasa Inggerisnya disebut water gun. Dilingkungan praktisi tambang timah water gun itu biasa disebut monitor.
Kalau dia dikatagorikan meriam, maka dia termasuk senjata yang dalam reglementnya si pemakai atau yang diserahi memegangnya harus bertanggungjawab dan tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain. Water gun atau monitor itu terbagi menjadi 3 jenis kekuatan: kecil, sedang, dan besar. Kekuatannya tergantung pada ukuran diameter meriamnya dan kekuatan semprot/tekanan-air dari pompa air yang dihubungkan dengan pipa ukuran tertentu ke bagian lobang bawah monitor (pada sample yang dipajang tidak dipasasang, tidak dicontohkan). Batang yang dipasang sejajar laras meriam dengan kotak pemberat (diisi batu sampai berat seimbang)  di belakangnya adalah penyeimbang sehingga monitor mudah digerakkan ke atas, ke bawah dan kiri-kanan. Monitor yang besar dengan gampang menyemprot tanah sehingga pohon yang ada di atasnya tumbang seperti tumbangnya domino dalam deretan.. 





Dalam praktek penambangan timah, tanah hasil semprotan yang mengandung bijih timah itu dipindahkan ke jig atau tempat pencucian timah untuk memisahkan bijih timah dari pasir/tanah yang dalam hal ini tidak diperlukan alias dibuang saja sebagai tailing.   
  
Alkisah, cerita sepelenya, Ir.M.Simatupang sebelum menjadi Dirut PN.TTB (Direktur Utama Perusahaan Negara Tambang Timah Bangka) waktu itu lebih dulu menjadi Kawilasi (Kepala Wilayah Produksi). Sang Kawilasi ini menurut istilah yang populer sekarang, suka "blusukan" ke tambamg-tambang. Pada suatu ketika setengah abad yang lalu dia menghampiri pekerja yang sedang menyemprot di lokasi tambang dengan monitor. Sang Kawilasi berlagak blo-on mau minjam monitor itu dari si pemakai. Tentu si pekerja kaget, lalu menjawab dalam logat Melayu Tionghoa Bangka sambil matanya melotot: "Dak jadi wooo! Sape ka ni ku dak tau!" (Itu tidak dibolehkan. Siapa anda ini saya tidak kenal). Sebab dia merasa bertanggung jawab yang dipegangnya itu dapat merobohkan bangunan malah bisa mengakibatkan orang mati.  

Rabu, 30 Januari 2013

Titik nol pulau Bangka.


Mungkin aneh kalau bicara tentang titik nol suatu daerah. Bagi yang ngerti malah mau bertamya dimana letak titik nolnya.
Pada foto diatas, titik nol pulau Bangka khususnya kota Pangkalpinang terdapat didepan halaman gereja itu.  Tiang titik nol Km (bersebelahan dengan patok titik nol) itu nampaknya sudah terlalu kecil dan rendah sehingga tidak lagi terlihat pada kejauhan. Apalagi pada saat lalulintas padat, kecuali sedang berdiri di dekatnya. Jalan aspal yang terlihat itu adalah jalan protokol, maka foto diambil pada saat lalulintas reda, kalau tidak maka jalan jadi tertutup oleh kenderaan. Jalan raya kearah kiri tempat arah truk keluar bernama Jalan Merdeka terdapat rumah dinas tempat kediaman Walikota Pangkalpinang sekatang. Asalnya tempat tinggal Residen, penguasa daerah tempo doeloe di zaman penjajahan Belanda. Rencananya rumah dinas itu akan dijadikan museum.
Bangunan yang terlihat di tengah foto itu adalah Kantor Polresta sekarang. Tempo doeloenya kantor residen.

Yang menentukan letak titik nol itu tentu pemerintah kolonial Belanda dulu. Bagi penduduk pribumi penentuan titik itu barangkali gak tahu dan gak ada keperluannya pada waktu itu. Bagi penduduk kota Pangkalpinang sekarangpun mungkin ada yang tidak tahu atau tidak peduli akan keberadaannya dimana.
Pada satu priode zaman kolonial Belanda dulu pulau Bangka/Belitung menjadi wilayah keresidenan dipimpin oleh seorang Residen, berkedudukan di kota Mentok, Sejak tanggal 13 September 1913 kedudukan Residen dipindahlan ke Pangkalpinang. Secara tidak jelas ketepatannya pada masa itulah penetapan titik nol pulau Bangka ditetapkan. Pemindahan dari Mentok ke Pangkalpinang karena Pangkalpinang letaknya di tengah pulau Bangka lebih efisien dalam pengaturan dan keperluan lainnya.
Katanya dari titik nol itu diharapkan kota berkembang ke arah Utara. Memang kenyataannya satu kelurahan dari Kabupaten Bangka sudah dimasukkan kedalam wilayah kotamadya Pangksalpinanng, Tetapi pengembangan ke daerah Selatan terganjal barangkali masalah rezeki daerah setempat. Sebab di kelurahan bagian selatan itu diantaranya terdapat lapangan terbang bernama bandara Depati Amir yang sekarang sedang dibangun menjadi bandara internasional akan menampung pesawat dari Singapura dsb guna mengembangkan pariwisata daerah Bangka/Belitung. Tentu hal ini merupakan income daerah, yaitu bagi Kabupaten Bangka Tengah. Pengembangan ke arah Barat juga repot karena daerahnya milik kabupaten yang sama yaitu Kabupaten Bangka Tengah yang daerah utaranya sudah dilepas disebut di atas. Tinggal lagi pengembangan ke arah Timur yang sudah dijadikan basis daerah industri. Tetapi areal daratannya relatif sempit, selebihnya adalah laut. Apakah kota akan dikembangkan di atas laut?
Teringat ketika rakyat Bangka berjuang mau menjadi propinsi sendiri, Ali Murtopo pada zaman berkuasanya dalam salah satu pidatonya di PELTIM/Mentok berucap menyilakan mendirikan propinsi di laut saja. Apakah itu sebuah ejekan sekaligus penolakan? Ternyata tanpa sengaja pemerintah Kotamadya Pangkalpinang sekarang (sampai awal 2013) menantangnya punya rencana mengembangkan kota di atas laut disebut (biar garang dikit):Water front cityTerlaksana? Biar sejarah yang menjawabnya. 



                 Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang. Di atasnya bakal ada waterfront city?

Lalu sejarah titik nolnya tadi? Ya titik nolnya itu dianggap berada di tengah kota pemerintahan pada zaman itu yang terletak disebelah Utara sungai Rangkui yang membelah kota Pangkalpinang menjadi dua, yaitu bagian Utara dan bagian Selatan. Disebelah Selatan sungai terdapat mesjid Jami' yang sekarang menjadi mesjid terbesar, dan perkampungan Tionghoa berikut berkembangnya pasar. Di Selatan juga terdapat tempat pekuburan orang-orang Belanda disebut Kerkhoft ( bacanya: kerk(gereja)-hoft, di mulut penduduk menjadi: kerkop; gampang kan? Sekarang lokasi itu menjadi daerah cagar budaya yang keberadaannya dilindungi oleh undang-undang). Sebelum pecah perang dunia ke-II di sebelah Selatan juga sudah dibangun lapangan terbang perintis terletak di kampung Dul kira-kira 10 kilometer dari titik nol. Lapangan terbang yang sudah beroperasi terlebih dahulu terdapat di Mentok yang sekarang lapangannya sudah menjadi pemukiman penduduk karena digantikan oleh lapangan terbang Kampung Duil sekarang bandara Depati Amir itu.
Dari titik nol tadi ditarik jarak kearah Barat masuk ke kota Mentok (sekarang ibukota kabupaten Bangka Barat) terdapat paal 138 km sekitar seratus meter lagi sampai ke bibir pantai. Paal (baca: pa:l) adalah bahasa Belanda yang berarti tiang atau tonggak dalam hal ini berukuran setinggi lutut atau lebih yang dipasang tiap berjarak 1 km, Kata pal melekat dimulut penduduk sampai sekarang karena ada kampung yang tumbuh di dekat tanda itu dinamakan sesuai dengan jaraknya, misalnya kampung Pal 5, kampung Pal 6 diucapkan Pal Nam (dari Mentok).
Ditarik jarak ke Selatan masuk kota Toboali yaitu ibukota Kabupaten Bangka Selatan yang menonjol dengan produk terasi (Bangka: belacan) home-made dijamin super bersih super mutu super harga; lalu ditarik ke Utara masuk Belinyu kota kecamatan paling Utara dari Kabupaten Bangka yang menonjol dengan produk khasnya siput gonggong goreng, jaraknya lebih pendek daripada ke Mentok, yaitu ke Toboali 125 Km dan ke Belinyu 87 Km. .
Apa hubungan titik nol dengan wisata? Setiap wilayah punya titik nolnya, tinggal dipelihara diperhatikan atau tidak. Selain di luar negeri di Indonesia ada titik nolnya juga. Dimana titik nol Indonesia? Dimana titik nol Jakarta, Jogjakarta, Bandung, Surabaya, Menado dst? Masing-masing mempunyai lokasi titik nolnya berada. Di dunia wisata titik nol sudah menjadi agenda untuk dikunjungi berikut sejarahnya.
Di Google Maps kota Pangkalpinang disebut Pangkalan Baru. Padahal Pangkalan Baru lain, Pangkalpinang lain. Ketika (kabupaten) Bangka masih di bawah Palembang, maka salah satu kecamatannya yang baru dibentuk diberi nama Pangkalan Baru (nama kecamatan bukan nama kota)Sekarang wilayah kecamatan itu masuk Kabupaten Bangka Tengah dengan ibukotanya Koba, tempat terdapat perusahaan tambang timah pma bernama PT. KOBA TIN yang semula dikelola Australia kemudian Malaysia. Rupanya di Lampung Selatan juga terdapat nama Pangkalan Baru. Jangan salah alamat.

Titik nol pulau Bangka juga adalah titik nol kota Pangkalpinang seperti yang nampak pada foto sebelah ini  tertuilis pada tugu  atau pal: PKP 0.  Sedikit didepannya terdapat tanda  patok milik PU. Di samping kanan patok PU ini terdapat patok yang  lebih rendah dan kecil pula milik Badan Pertanahan Nasional sebagai  koordinat pedoman pengukuran letak kedudukan tanah .
Didepannya tampak tiang nol Km lama yang tidak terdapat papan penunjuk jarak Km alias tidak dipakai lagi, digantikan oleh tiang yang tetap rendah terlihat ada papan kuning di atasnya.
Tidak terdapat penjelasan apa yang menjadi dasar atau patok/tanda alam dalam menetapkan titik nol itu. Cuma yang bisa menjadi perhatian adalah bahwa titik nol itu berjarak hampir 1 Km (karena jalannya sudah lurus?) dari jembatan suingai Rangkui. Tentu sungainya tidak berpindah-pindah dari dulu, paling-paling pembangunan jembatannya yang bergeser.
Tiang-tiang biru muda berpuncak berwarna kuning  adalah sebagian tiang halaman depan gereja.



PROMOSI. Sampai di mana anda tahu tentang internet marketing? Klik dan baca berikut ini:

Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar melalui Affiliate Marketing

Affiliate Site Blueprint Home Study Course
Temukan Blueprint Rahasia untuk Meraih Ribuan Dollar dari Affiliate melalui Affiliate Marketing. Download PDF dan VIDEO GRATIS.


Jumat, 25 Januari 2013

Senja.


Meski hari sudah senja dan bukan hari libur masih ada saja yang bermain di pinggir pantai Tamjung Pesona di Sungailiat/Bangka. Pada hari libur tentu pengunjungnya banyak  Apalagi pada acara Pehcun yaitu salah satu upacara ritual bagi etnis Tionghoa maka pantai-pantai akan dipenuhi pengunjung baik dari etnis Tionghoa yang punya hajat maupun pengunjung lain yang pengen nonton atau rekreasi sendiri.
Di sebelah Utara tidah jauh dari pantai ini terdapat pantai Matras yang lebih landai dengan panjang pesisir lebih dari satu kilo meter dapat menampung ribuan orang. Pantai Matras, pantai Tikus/Rebo adalah pantai bebas terbuka bagi rakyat, Berbeda dengan pantai Tanjung Pesona dan pantai Parai Tenggiri yang berada disebelah Selatannya adalah tempat rekreasi pantai dikelola secara bisnis dengan macam-macam fasilitasnya.  
Dua resort ini berlomba menarik tamu, baik yang punya hajatan pesta nikah misalnya atau rapat/konferensi maupun yang mau bersenang-senang santai sendiri atau bersama keluarga. Pantai yang bebas dari keributan kota kecuali angin dan ombak, (Dalam ruang konferensi tentu yang didengar cuma suara dari speaker, suara angin dan ombak sudah di-offkan.)                                        

Kamis, 24 Januari 2013

Musik berbahasa Melayu Bangka.

Bangka adalah sebuah negeri terbuka. Disebut negeri, karena yang dimaksud adalah daerah/wilayahnya. Kalau dalam bahasa Belanda gampang saja disebut land. Karena dalam kata land (dibaca a bukan e', Inggeris: le'nd) itu bisa berarti pulau, negara, negeri, tanah, tanahair. Jadi, yang mau dibicarakan bukan hanya pulaunya saja tapi juga penduduk dan kehidupannya.
Sebagai negeri terbuka (pulau memang gak ada pintunya) maka akan mudah didatangi orang-orang dari luar daerah. Maka tidak mustahil pendatang itu memberi pengaruh terhadap kehidupan penduduk setempat. Yang singgah di Bangka bukan hanya orang-orang (yang gampang disebut sekarang) dari dalam negeri seperti dari Sumatera, Jawa, Madura, Bali dan pulau-pulau kecil lainnya, apalagi dari Kalimantan, Sulawesi bahkan dari Maluku, tetapi juga dari negeri seberang seperti (sebutan sekarang) Malaysia, Singapura, Indochina, India/Pakistan dan khusus dari Cina sendiri banyak sengaja dimasukkan tenaga pekerja untuk tambang timah. Maka jadilah Bangka berpenduduk yang multi etnis.
Lalu bagaimana dengan musik di daerah ini? Memang betul ada musik yang tidak ada atau tidak serupa dengan di daerah lain. Tetapi musik yang ditampilkan pada tulisan ini mungkin tidak jauh berbeda dari daerah lain, kecuali bahasanya menggunakan dialek setempat atau Melayu Bangka, nuansa dan temanya menyangkut kehidupan penduduk setempat juga, khusus dalam lagu yamg di-sample-kan ini logatnya cenderung dari daerah Pangkalpinang dan sekitarnya.
Akan berbeda bila mendengar irama bicara dan dialek dari daerah Mentok (Bangka Barat), Belinyu (Bangka Utara).atau Toboali (Bangka Selan). Jangan khawatir, pada umumnya semua tahu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena tiap hari berbaur dengan orang menggunakan bahasa Indonesia atau mungkin juga pendatang menggunakan bahasa daerah asalnya pula, maka ciri khas daerah menjadi pudar. Kecuali dalam lingkungan penduduk di kampung/pedalaman atau orang-orang tua yang cukup terisolir.
Pengen dengar contoh lagu/musik yang dibuat orang Bangka dan diproduksi di Bangka?
Karena blog gak bisa MP3 maka ditumpangkan pada video menyoroti lada (Bangka: sahang/shang) di kebun lada, dan sedikit kota Pangkalpinang. Nyoroti kebun lada, karena judulnya: Men sahang lah mirah.   Kalau gak cocok, matikan aja, siapa tau lain kali okey. (maaf videonya jadi gak tuntas keburu mau ke Jakarta sampai Maret nanti, mudah-mudahan gak ada halangan akan disusulkan). 

Sapaan I. Masih berlagu ma'af karena videonya masih belum tuntas sampai awal Mei 2013 ini. Shooting videonya ke luar kota tertunda, diantaranya karena hujan {enak nyebut alasan, alasan lengahnya disembunyikan). Sebab yang berikutnya yaitu ketika melakukan upload video terjadi eror, dianjurkan supaya bertanya, minta petunjuk kepada yang sudah pakai Google Chrome apa penyebabnya. Ada yang bisa bantu? Terima kasih.

Senin, 07 Januari 2013

Bak mandi.

              Sebuah bungalou, tempat nginap di resort pantai Tanjung Pesona, Sungailiat/Bangka.
              Apabila merasa bak kamar mandinya terlalu kecil, maka melompat saja ke kolam
              renang yang ada di depan. Boleh berendam 3 hari Tiga Malam (atau diketik ulang
              pada Google: Lilis Suryani-Tiga Malam-Youtube.  Tiga malam adalah nama sebuah lagui lama di Indonesia, oleh karena itu jangan diterjemahkan. Apabila diterjemahkan maka pencariannya akan nyasar), lalu ya  gak apa-apa, yang dibayar cuma kamarnya kok. Mau coba?